BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Suatu peradaban mempunyai wujud,
tahapan dan dapat berevolusi atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan
sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai
masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan,
kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan
dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan
pribadi dan kepentingan umum. Perkembangan dunia IPTEK yang demikian
mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Jenis- jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi
baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana dinamika peradaban global ?
2. Bagaimana problematika peradaban
global pada kehidupan manusia ?
3. Bagaimana pandangan Islam tentang
peradaban ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan
makalah ini sendiri ialah untuk mengetahui peradaban global pada manusia dan
pandangan Islam tentang peradabaan.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan memberikan informasi tentang
bagaimana dinamika peradaban global disisi manapun.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Teoritis
Menurut Arnold Y.
Toynbee, seorang sejarawan asal inggris, lahirnya peradapan itu di uraikan
dengan teori challenge and respons. Peradaban itu lahir sebagai respons
(tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi,
menaklukkan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge ) guna mencukupi
kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya.
Menurut John Naisbitt
dalam bukunya megatrends (1982), menyatakan bahwa globalisai memunculkan
perubahan-perubahan yang akan di alami oleh Negara-negara dunia. Perubahan itu terjadi karena interaksi
yang dekat dan intensif antar Negara, terutama Negara berkembang akan
terpengaruh oleh kemajuan di Negara-negara maju.
2.2 Empiris
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Dinamika Peradaban Global
3.1.1
Asal Mula Munculnya Peradaban Global
Menurut Arnold Y Toynbee, seorang
sejarawan asal Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan
teori challenge and respons. Peradaban itu lahir
sebagai tanggapan (respons) manusia yang dengan segenap daya upaya dan
akalnya menghadapi, menaklukkan, dan mengolah alam sebagai tantangan
(challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan
hidupnya.Alam menawarkan sejumlah tantangan dan kemungkinan-kemungkinan.Ada
alam yang tandus atau subur, di pegunungan atau pantai, daerah yang rawan gempa
atau yang tanahnya stabil, dan seterusnya. Jika tantangan alam itu berat maka
manusia pun akan gigih dan berusaha keras dalam menangggapi alam tersebut,
begitu pun sebaliknya. Contoh bangsa Jepang yang terkenal ulet, gigih, dan
bekerja keras karena alamnya yang cukup berat untuk ditaklukkan.Keadaan alam
Jepang bergunung-gunung, sering terjadi gempa, dan lahan. Setiap kali timbul
kebutuhan akan sesuatu, manusia akan berusaha menemukan jalan untuk memperolehnya.
Seluruh perangkat ide, metode, teknik, dan benda material yang digunakan dalam
suatu jangka waktu tertentu dalam suatu tempat tertentu maupun kegiatan untuk
merombak perangkat tersebut demi memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut
teknologi.
Teknologi lahir dan dikembangkan oleh
manusia, dan ilmu untuk menguasai dan memanfaatkan lingkungan sehingga
kebutuhannya dapat terpenuhi.Penerapan teknologi itu bertujuan untuk memudahkan
kerja manusia, agar meningkatkan efisiensi dan produktivitas.Alvin Toffler menganalisis
gejala-gejala perubahan dan pembaharuan peradaban masyarakat akibat majunya
ilmu dan teknologi. Dalam bukunya The Third Wave (1981), ia menyatakan bahwa
gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini telah mengalami tiga
gelombang, yaitu:
a. Gelombang I, peradaban teknologi
pertanian berlangsung mulai 800 SM-1500 M.
b. Gelombang II, peradaban teknologi
industri berlangsung mulai 1500 M-1970 M.
c. Gelombang III, peradaban informasi
berlangsung mulai 1970 M- sekarang.
Setiap gelombang peradaban tersebut
dikuasai oleh tingkat teknologi yang digunakan.Gelombang pertama (the first
wave) dikenal dengan revolusi hijau.Dalam gelombang pertama ini manusia
menemukan dan menerapkan teknologi pertanian.Pertanian terbatas pada
pengelolaan lahan-lahan pertanian untuk mencukupi kebutuhan manusia.Pada
awalnya, manusia berpindah-pindah dalam memanfaatkan lahan untuk mendapatkan
hasil pertanian melalui teknologi pengumpulan hasil hutan.Selanjutnya, mereka
berpindah ke penerapan teknologi pertanian, di mana manusia cenderung bertempat
tinggal di suatu tempat yang kemudian menumbuhkan desa.Gelombang kedua adalah
adanya revolusi industri terutama di negara-negara Barat yang dimulai dengan
revolusi industri di Inggris.Masa gelombang kedua adalah masa revolusi
industri, yaitu kira-kira tahun 1700-1970.Masa ini dimulai dengan penemuan
mesin uap pada tahun 1712.Pada masa itu ditemukan mesin elektro mekanis
raksasa, mesin-mesin bergerak cepat, dan ban jalan. Mesin-mesin tersebut tidak
hanya menggantikan otot-otot manusia, tetapi peradaban industri juga memberi
mesin-mesin tersebut alat-alat panca indra sehingga mesin-mesin dapat mendengar
dan melihat lebih tajam daripada indra manusia, dan dapat
menghasilkan/melahirkan bermacam-macam mesin baru, yang akhirnya dikoordinir
dengan rapi menjadi pabrik. Penggunaan mesin industri, mesin uap, dan mesin
pemintal dalam industri garmen dan industri tambang telah memajukan
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Eropa.
Gelombang ketiga merupakan revolusi
informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan
manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang. Gelombang ketiga terjadi
dengan kemajuan teknologi dalam bidang:
a. Komunikasi dan data prosesing.
b. Penerbangan dan angkasa luar.
c. Energi alternatif dan energi yang
dapat diperbarui.
d. Terjadinya urbanisasi, yang
disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.
Gelombang ketiga ini
melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan sebutan the global
village (kampung global).Kita sekarang berada pada gelombang ketiga atau
masa revolusi informasi. Diperkirakan era informasi ini akan mencapai puncaknya
pada 10-20 tahun mendatang.
3.2 Problematika Peradaban Global pada Kehidupan Manusia
Peradaban adalah sebuah
istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan
yang dianggap halus, indah dan maju.Konsep kebudayaan adalah perkembagan
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat
intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada
masyarakatnya.Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami
perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya
globalisasi.
Globalisasi adalah suatu
fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat
global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi
informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi
ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab,
dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara
mendasar.
1. Pengaruh Globalisasi
Globalisasi sebagai
fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan
masyarakat internasional. Dengan didukung teknologi komunikasi dan transportasi
yang canggih, dampak globalisasi akan sangat luas dan kompleks. Akibatnya, akn
mengubah pola pikir, sikap, dan tingkah laku manusia. Hal seperti ini
kemungkinan dapat mengakubatkan perubahan aspek kehidupan yang lain, seperti
hubungan kekeluargaan, kemasyarakatan, kebangsaan, atau secara umum berpengaruh
pada sistem budaya bangsa.
Globalisasi memberi
pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya,
dan pertahanan. Pengaruh globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah akan
semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara
berkembang yang ditandai menguatnya ide kebebaan dan demokrasi. Pengaruh
globalisasi dibidang politik, antara lain membawa internasionalisasi dan
penyebaran pemikiran serta nilai-nilai demokratis termasuk didalamnya hak asasi
manusia.
Pengaruh globalisasi
terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapitalisme dan pasar bebas. Hal ini
ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang
beroperasi tanp mengenal batas-batas negara. Kapitalisme juga menuntut adanya
ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan,
akumulasi modal, membuat keuntungan, serta manajemen yang rasional..
Pengaruh globalisasi
terhadap sosila budaya akan masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini
berakibat timbulnya erosi nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi
jati dirinya.Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan
komunikasi, seperti televisi, komputer, satelit, internet, dan sebagainya.
Globalisasi juga
memeberikan dampak terhadap pertahanan dan keamanan negara. Menyebarnya
perdagangan dan industri di seluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan
terjadinya konflik kepentingan dan dapat mengganggu keamanan bangsa.
2. Peradaban Di Indonesia
Problematika peradaban di
Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam bidang
bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial.Akibat perkembangan
teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia.
Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian
dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.Dengan
teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak
alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih
menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan
televisi,masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat
mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.
Hal ini menyebabkan
terpinggirkannya kesenian asli Indonesia.Misalnya saja kesenian tradisional
wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini
tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan
mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia
yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen
penanaman nilai-nilai moral yang baik.. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk
yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah
mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari
mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi.
Kehidupan sosial juga
merupakan salah satu unsur pembentuk peradaban yang banyak dipengaruhi oleh
globalisasi.Dimensi nilai dalam kehidupan yang sebelumnya berdasarkan pada
konsep kolektifisme kini berubah menjadi individualisme.Manusia tidak lagi
merasa senasib, sepenanggungan dengan manusia lainnya (seperti pada zaman
perjuangan) dikarenakan perkembangan teknologi dan informasi menuntut mereka
untuk saling berkompetisi dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin
mendesak.Hal ini juga berdampak pada berkurangnya kontak sosial antara sesama
manusia dalam konteks hubungan kemasyarakatan.
Contoh lain adalah kenyataan bahwa
kebutuhan ekonomi semakin meningkat, atau dengan kata lain masyarakat menjadi
lebih konsumtif dan cenderung memiliki gaya hidup hedonis yang lebih suka
bersenang-senang.
Problematika peradaban
yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa di daerah
tertentu disebabkan penutur bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh
globalisasi.Contoh kasusnya ialah seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di
daerah ini sering kali kita temukan percampuran bahasa (code mixing) yang
biasanya dituturkan oleh anak muda di Sumater Barat, seperti pencampuran Bahasa
Betawi dan Minang dalam percakapan sehari-hari (kama lu?, gak tau gua do,dan
lain-lain). Hal ini jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah.
3. Wujud dan Perkembangan Peradaban
A. Wujud Peradaban
Wujud dari peradaban
dapat berupa :
Moral : nilai-nilai dalam masyarakat
dalam hubungannya dengan kesusilaan.
Norma : aturan, ukuran, atau pedoman
yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
Etika : nilai-nilai dan norma moral
tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah
laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.
Estetika : berhubungan dengan segala
sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan
(balance), dan kebalikan (contrast).
B. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
a. Gelombang pertama sebagai tahap
peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke
bercocok tanam. ( revolusi agraris)
b. Gelombang kedua sebagai tahap
peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan
pesawat terbang. (revolusi industri)
c. Gelombang ketiga sebagai tahap
peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan computer atau alat
komunikasi digital.
4. Peradaban dan Perubahan Sosial
Perubahan
menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat
sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya
bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor
terjadinya perubahan :
Faktor intern :
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan – penemuan baru
c. Konflik dalam masyarakat
d. Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor extern :
a. Faktor alam yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan lain
·
Tradisi
Tradisi
(Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam
pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk
sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat,
biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang
paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari
generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa
adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Tradisi juga merupakan adat kebiasaan
turun temurun yang masih dijalankan di masyarakat karena adanya penilaian bahwa
cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik dan benar.
·
Modernisasi
Modernisasi
berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Secara
harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju
masyarakat yang modern.
Modernisasi
diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan
yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat
yang modern.Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai
berikut.
a.
Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari
kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta
organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
b. Prof. Koentjaraningrat menyatakan
modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia
sekarang.
c. Wilbert Moore
Moore mengemukakan bahwa, modernisasi
adalah transformasi
total masyarakat tradisional atau
pra-modern ke tipe masyarakat
teknologi dan organisasi sosial yang
menyerupai kemajuan dunia Barat
yang ekonominya makmur dan situasi
politiknya stabil
d. Soerjono Soekanto, modernisasi
adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada
suatu perencanaan yang biasanya dinamakan sosial planning.
Dengan dasar pengertian di atas maka
secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti berkemajuan yang
rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat
secara menyeluruh dan merata.
b. Modern berarti berkemanusiaan dan
tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa
sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
a. Cara berpikir yang ilmiah yang
berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
b. Sistem administrasi negara yang
baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c. Adanya sistem pengumpulan data
yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan
dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi
massa.
e. Tingkat organisasi yang tinggi
yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti
pengurangan kemerdekaan.
f. Sentralisasi wewenang dalam
pelaksanaan perencanaan sosial.
Dari
pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan modernisasi yaitu proses menuju
masa kini, dimana terjadi perubahan sosial budaya dan masyarakat memperbaharui
diri untuk mendapatkan cirri-ciri yang dimiliki oleh masyarakat modern.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi
terdiri dari :
1. Cara berfikir ilmiah.
2. Sistem administrasi Negara yang baik.
3. Kedisiplinan yang tinggi.
4. Mampu menciptakan suasana yang kondusif.
Masyarakat
yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun
dan kebaikan budi pekerti.Atau dapat pula diartikan sebagai masyarakat yang
santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya.Segala sesuatu yang dinilai
maju dalam aspek kehidupan lahir batin suatu masyarakat perlu selalu dipelihara
dan dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa beberapa nilai yang dianut
masyarakat selalu berubah atau berkembang. Dalam proses estafet antar generasi
selalu terdapat friksi, disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek
kehidupan yang padat menimbulkan gangguan dan peluang untuk mangembangkan
peradaban masyarakat. Tingkat peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur
atau diklasi - fikasikan dengan berbagai cara. Pada umumnya dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kesejahteraan sosial, ekonomi, meliputi berbagai
fasetnya dengan menggunakan indikator-indikator sosial dan ekonomi.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman,
dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain
adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan
umum.
E.
Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat
1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara
harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra
dan otak manusia.
Sedangkan
menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
1.
Proses yang meningkatkan nilai tambah
2.
Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
3.
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Sedangkan
dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu .Jadi dampak teknologi
adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga
akibat buruk dalam kehidupan manusia.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat
dampak-dampak positif dan negatif dari
kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia
2. Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
A. Dampak Positif
1. Perubahan Tata Nilai dan
SikapAdanyamodernisasidanglobalisasidalam budaya menyebabkan pergeseran nilai
dan sikapmasyarakat yang semua irasional menjadi rasional
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi Dengan berkembangnya ilmupengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggihmerupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
B. Dampak Negatif
Dampak negatif
modernisasidanglobalisasiadalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat
membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakatmelimpah.Dengan begitu masyarakat
mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan
teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagimembutuhkanorang lain dalam beraktivitasnya.
Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan
cocok diterapkan di Indonesia.Budayanegatif yang mulaimenggeser budayaasli
adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebasremaja,dan
lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu
komunitasmasyarakathanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus
modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individudengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan
social
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia
seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk
tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus,
maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun
pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai
system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang
beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan
kebaikan budi pekerti.
DAFTAR PUSTAKA
http://yudesmayl.blogspot.com/2010/03/isbd-problematika-peradaban.html
http://terminaltechno.blog.uns.ac.id/2009/09/22/manusia-dan-peradaban/
http://www.scribd.com/doc/52918707/Problematika-peradaban
No comments:
Post a Comment